Koneksi
internet, seberapapun juga akan tetap mencapai titik dimana dia
dianggap lambat. Dulu koneksi internet kampus yang cuman 32kbps saja
sudah laku laris manis dijual seharga Rp 4.000,-. Sekarang, warnet
Speedy yang 2MBps aja sudah banting harga menjadi Rp 3.000,-. Intinya,
kalo nurutin keinginan, seberapapun cepat koneksi tetep aja kurang..
Bagi pengguna internet yang punya koneksi terbatas dan tidak memiliki
jaringan dan server yang bisa me-manage bandwith dengan baik, koneksi
152kbps sekelas GPRS kelas 10 tentu akan terasa lambat dibandingkan
dengan warnet-warnet sekarang. Bahkan pengguna 3G seperti Smart,
Indosat, Telkom (dengan berbagai variannya) juga akan merasakan
penurunan kecepatan seiring dengan semakin banyaknya pengguna jasa yang
sama. Belum lagi kalo bicara soal pembatasan quota bandwith.
Sekarang, tinggal kita yang dituntut untuk pandai-pandai
mengoptimalkan koneksi tersebut. Gimana caranya biar cepet, kuota nggak
gampang habis. Nah, kali ini saya akan ulas sedikit tentang Squid Proxy
yang bisa dijalankan di Windows. Dengan program ini, Anda bisa melakukan
dua hal; penghematan bandwith sekaligus mempercepat koneksi Anda. Kok
bisa?
Sekedar ilustrasi, beberapa waktu lalu saat saya masih gemar bermain
Travian –salah satu game online– agar dapat selalu memantau
perkembangan, saya gunakan koneksi internet GPRS Starone dengan menggunakan HP murah, Haier C6000.
Koneksi murah meriah ini tentu sepadan dengan harganya, di tempat saya,
saya cuman dapet 2 bar dengan kecepatan maksimal 152kbps, praktisnya
sekitar 96kbps saja. Tentu saja jika saya cuman mengandalkan koneksi
ini, saya nggak bakal bisa menampilkan web Travian dengan cepat. Namun
dengan sedikit upaya, Squid proxy proses loading situs favorit tersebut
bisa meningkat hingga tiga kali lipat. Bagaimana logikanya?
CARA KERJA SQUID PROXY
Tiap kita mengakses situs sebenarnya yang kita lakukan adalah
mendownload semua data berupa tulisan, link, teks, gambar dan file lain
dalam halaman tersebut. Dalam proses standar, semua file ini akan
disimpan dalam file temporer browser. Namun pada prakteknya, tiap kita
membuka halaman yang sama, kita tetap mendownload file yang sama,
berulang kali. Anggap saja suatu halaman web berukuran total 500KB, maka
jika kita membuka halaman tersebut sepuluh kali dalam sehari maka kita
akan menggunakan bandwith sebesar 500KB x 10 = 5MB!
Proxy atau juga yang disebut Squid sebenarnya adalah program yang
dikembangkan dalam dunia Linux yang bekerja efektif mengelola file
temporer. Saya menemukan SquidNT yang dikembangkan dari versi linuxnya
oleh Guido Serassio. Cara kerjanya sama dengan Squid di Linux, yakni
dengan otomatis menyimpan semua file yang kita download saat mengakses
situs di dalam satu file temporer yang disebut cache. Di sana semua
konten, alamat, teks, gambar dan halaman web disimpan. Pada saat kita
mengakses situs untuk pertama kali, squid akan secara otomatis
menyimpannya dan membuat link bayangan agar saat halaman yang sama
dibuka untuk kedua kali, browser tidak langsung mendownload dari situs
aslinya. Melainkan mendownload dari cache squid yang notabene ada di
PC/LAN. Sehingga halaman web akan lebih cepat terbuka. Jika kita sering
membuka halaman yang sama, prosesnya akan jauh lebih cepat saat kedua
kali dan seterusnya..
Sekarang kita lihat, berapa perhitungan bandwithnya. Suatu halaman
sebesar 500KB, berisi halaman web sederhana dan berbagai gambar. Squid
hanya akan mendownload kode HTML nya saja dan menyaring semua informasi
yang ada di dalamnya. Jika dalam screening ini semua data pendukung
(gambar, skrip, file) sudah ada di cache, bandwith Anda tidak akan lebih
besar dari 100Kb bahkan lebih kecil lagi. Anggap saja kita lakukan
refresh selama 10 kali maka hasil yang didapat adalah: 100KB x 10 = 2MB saja. Anda bisa menghemat bandwith menjadi 1/5 bahkan lebih kecil lagi!
Itulah mengapa, dulu saya tetep bisa maen Travian dengan lancar, meski cuman pake GPRS dengan kecepatan 152kbps.. hehehe.
INSTALASI DAN SETTING SQUID
Untuk memulai instalasi, silakan download dulu SquidNT. Anda bisa
mendapatkan SquidNT ini di sini atau dari situs Acme Conlsulting
langsung. Jika Anda berencana menggunakan squid untuk Windows Server,
silakan tunggu artikel berikutnya yang akan membahas hal tersebut secara
lebih detail.
[Download Squid 2.7 Stable7 untuk Windows]
[Download Alternatif Squid 2.7 Stable7 untuk Windows]
Selanjutnya langkah instalasi:
1. Ekstrak file Squid-2.7STABLE7.bin yang telah Anda download. Saya sarankan Anda ekstrak ke c:\squid\ untuk lebih mempermudah Anda mengikuti tutorial ini.
2. Lihat dan perhatikan isi folder c:\squid\etc\. Disana ada beberapa file konfigurasi default squid sebagai berikut:
- cachemgr.conf.defaultYang perlu Anda lakukan adalah, me-rename keempat tersebut menjadi:
- mime.conf.default
- squid.conf.default
- squid_radius_auth.conf.default
- cachemgr.conf3. Buka file squid.conf dengan editor teks. Anda bisa gunakan Notepad, Wordpad atau program pihak ketiga seperti Notepad++. Temukan tulisan TAG: http_port. Pastikan di bagian bawah TAG ini sudah ada tulisan http_port 3128 sehingga tampak seperti berikut:
- mime.conf
- squid.conf
- squid_radius_auth.conf
# TAG: http_port4. Temukan TAG: visible_hostname, tambahkan tulisan visible_hostname localhost di bagian bawah tag ini. Anda boleh menghapus tulisan # none. sehingga tampak seperti berikut:
# Usage: port [options]
# hostname:port [options]
…
# If you run Squid on a dual-homed machine with an internal
# and an external interface we recommend you to specify the
# internal address:port in http_port. This way Squid will only be
# visible on the internal address.
#
# Squid normally listens to port 3128
http_port 3128
# TAG: visible_hostname5. Temukan http_access allow localnet. Tambahkan http_access allow localhost di bawahnya menjadi:
# If you want to present a special hostname in error messages, etc,
# define this. Otherwise, the return value of gethostname()
# will be used. If you have multiple caches in a cluster and
# get errors about IP-forwarding you must set them to have individual
# names with this setting.
#
#Default:
visible_hostname localhost
# Example rule allowing access from your local networks.6. Temukan TAG: dns_nameservers, pada tulisan dns_nameservers. Pada bagian bawah tag ini, isi dengan alamat DNS dari ISP yang Anda gunakan dengan format dns_nameservers [primary DNS] [secondary DNS]. Dalam hal ini saya menggunakan ISP speedy Wilayah Jatim maka akan tampak sebagai berikut:
# Adapt localnet in the ACL section to list your (internal) IP networks
# from where browsing should be allowed
http_access allow localnet
http_access allow localhost
# TAG: dns_nameserversAnda bisa temukan DNS yang lebih tepat untuk koneksi Anda dengan mencoba alamat DNS dari koleksi Server DNS Guntingbatukertas.
# Use this if you want to specify a list of DNS name servers
# (IP addresses) to use instead of those given in your
# /etc/resolv.conf file.
# On Windows platforms, if no value is specified here or in
# the /etc/resolv.conf file, the list of DNS name servers are
# taken from the Windows registry, both static and dynamic DHCP
# configurations are supported.
#
# Example: dns_nameservers 10.0.0.1 192.172.0.4
#
#Default:
dns_nameservers 202.134.1.10 203.130.208.18
Akhiri dengan menyimpan file squid.conf tersebut.
7. Buka Start > Run > Ketik CMD [Enter]. Dalam Command Prompt, ketik baris perintah berikut:
c:\squid\sbin\squid.exe -z [Enter]
Jika muncul pesan popup Windows Security Alert seperti gambar di bawah, pilih Unblock untuk memberi akses kepada instalasi Squid Proxy.
8. Selanjutnya, ketik perintah berikut:
c:\squid\sbin>squid.exe -d l -D [Enter]Tunggu beberapa saat kemudian tekan CTRL + C.
9. Ketik perintah berikut:
c:\squid\sbin>squid.exe -i [Enter]Setelah mengetik keempat baris perintah di atas, layar Command Prompt Anda seharusnya akan tampak seperti berikut ini:
c:\squid\sbin\squid.exe -O -D [Enter]
10. Jalankan Service Panel melalui Control Panel > Administrative Tools > Services. atau
Start > Run > ketik Services.msc [Enter]
Temukan service bernama Squid > Klik link Start di panel sebelah kiri untuk menjalankan Squid.
11. Selanjutnya, Ubah setting Browser Anda. Arahkan proxy pada browser anda ke alamat localhost dengan port 3128. Untuk Firefox, langkah setting nya tampak seperti berikut:
Secara default Squid akan menjalankan proses sendiri tiap kali PC melakukan restart. Cache squid ini disimpan dalam folder c:\squid\var\cache. Untuk melihat log file squid proxy, Anda bisa mengetikkan:
more c:\squid\var\logs\access.log [Enter]UNINSTALL
Jika Anda ingin menghapus squid, ketikkan perintah berikut di Command Prompt.
c:\squid\sbin>squid -r -n squid [Enter]Selesai. Gampang bukan?
3 comments:
bermanfaat sekali min...
solder uap
Langkah ke-5 gak ketemu bang
Boleh dilewatkan?
terimakasih gan artikelnya bermanfaat sekali, kata-katanya mudah dimengerti. Kunjungi juga 8 Faktor yang Pengaruhi Kecepatan Akses Internet
Post a Comment