Tugas 1
Etika
Etika menurut bahasa berasal dari bahasa Yunani kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan".Sedangkan etika menurut filasafat dapat disebut sebagai ilmu yang menyelidiki mana yang baik dan mana yang buruk dengan memperhatikan amal perbuatan manusia sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran. Etika membahasa tentang tingkah laku manusia.Tujuan etika dalam pandangan filsafat ialah mendapatkan ide yang sama bagi seluruh manusia disetiap waktu dan tempat tentang ukuran tingkah laku yang baik dan buruk sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran manusia. Akan tetapi dalam usaha mencapai tujuan itu, etika mengalami kesulitan, karena pandangan masing-masing golongan dunia ini tentang baik dan buruk mempunyai ukuran (kriteria) yang berlainan.Para ahli berpendapati bahwa etika berhubungan dengan empat hal sebagai berikut.
1. Dilihat dari segi objek pembahasannya, etika berupaya membahas perbutaan yang dilakukan oleh manusia.
2. Dilihat dari segi sumbernya, etika bersumber pada akal pikiran dan filsafat. Sebagai hasil pemikiran maka etika tidak bersifat mutlak, absolut dan tidak pula universal.
3. Dilihat dari segi fungsinya, etika berfungsi sebagai penilai, penentu dan penetap terhadap suatu perbuatan tersebut akan dinilai baik, buruk, mulia, terhormat, terhina dsb.
4. Dilihat dari segi sifatnya, etika bersifat relatif yakni dapat berubah-rubah sesuai tuntutan zaman.
Jadi dapat disimpulkan bahwa etika itu merupakan tindakan atau tingkah laku manusia yang menentukan mana yang baik dan buruk, benar atau salah yang lahir dari akal pikiran manusia tanpa melihat keadaan manusia tersebut.
Etika Dan Etiket
Etika dan etiket sebenarnya merupakan dua hal yang berbeda, walaupun banyak orang yang salah paham dan menganggap keduanya sama. Etika adalah yang berhubungan moral sedangkan etiket berhubungan dengan sopan santun. Persamaan keduanya adalah keduanya sama-sama menyangkut prilaku manusia. Memberi aturan dan batasan kepada manusia mana yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan. Sedangkan perbedaan antara etika dan etiket banyak sekali diantaranya :
1 Etika selalu berlaku walaupun tidak ada orang atau saksi mata, sedangkan etiket berlaku untuk pergaulan jadi kalau tidak ada orang tidak ada masalah.
2 Etika bersifat lebih dalam sehingga orang yang beretika tidak akan munafik, sedang etiket hanya bersifat lahiriah saja sehingga bisa saja orang yang beretiket dan sopan santun iyu munafik.
3 Etika lebih pasti dan berlaku dimana saja, sedang etiket bisa saja berbeda di tempat yang berbeda pula.
4 Etika membahas tentang norma perbuatan yang dilakukan sedang etiket lebih kepada cara melakukan sesuatu perbuatan itu sendiri.
Orang yang beretika sudah dapat dipastikan beretiket, sedangkan orang yang ber etiket belum tentu beretika (munafik) Mengapa ?????
"Dima bumi dipijak disinan langik dijunjuang"
Demikian lah pepatah Minang mengatakan. Menurut saya pepatah tersebut sangat berhubungan dengan etiket. Karena pepatah tersebut menggambarkan penyesuaian tingkah laku dan perbuatan manusia yang disesuaikan dengan lingkungan tempat tinggalnya dan yang pastinya dalam konteks positif.
Etika bersifat lebih dalam yang menyangkut moral. Sedang moral itu sendiri adalah sesuai dengan ide-ide yang umum diterima tentang tindakan manusia, mana yang baik dan mana yang wajar. Ajaran moral memuat pandangan tentang nilai dan norma moral yang terdapat di antara sekelompok manusia. Kebaikan moral merupakan kebaikan manusia sebagai manusia bukan hanya dipandang dari satu segi saja. Jadi kalau seseorang yang beretika sudah pasti dapat membedakan yang baik dan yang buruk dan yang baik itulah yang akan dilakukannya sesuai dengan yang ada dihatinya, sehingga tidak akan mungkin menjadi orang yang munafik. Berbeda sekali dengan orang yang beretiket. Orang yang beretiket mungkin saja penampilan luarnya sopan santun tapi bisa saja berbeda dengan isi hatinya. Jadi masih mungkin bersifat munafik
.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment